Kemampuan melihat Nur Kalacakra
Bagi yang sudah mencapai kepekaan batin, maka akan dapat membaca sebuah tanda yang tiba-tiba muncul.
Tanda ini merupakan pertanda atau peringatan tentang akan terjadinya sesuatu, misalnya : kesusahan, kebahagiaan dan sejenisnya, terlihat bersit nurani sekelebat yang berwujud berkas-berkas cahaya pancamaya, misal :
-Bersit warna putih, pertanda bahwa persoalan yang di hadapi saat itu sifatnya merupakan tindakan social akan berhasil dengan memberikan nasehat yang muncul dalam angan-angan saat berikutnya setelah cahaya terlihat.
-Bersit cahaya merah, pertanda bahwa sesudah melihat dalam waktu yang tidak terlalu lama paling lama 1 minggu segala apa yang di niatkan atau yang di butuhkan akan terkabul.
-Bersit cahaya kuning, pertanda bahwa segala hasil karya yang di lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup akan membuahkan hasil dan bisa datang tiba-tiba dan di luar dugaan.
-Bersit cahaya hitam, pertanda akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan atau tidak menyenangkan.
-Bersit cahaya hijau, pertanda akan mendapat hal-hal yang menguntungkan.
-Bersit warna abu-abu, pertanda akan mengalami kegagalan, tertipu atau di khianati.
-Bersit warna biru, pertanda akan menerima kebaikan dari pihak lain.
-Bersit warna ungu, pertanda akan mengalami halangan, kesialan, atau pertengkaran.
Dalam ilmu kanuragan warna-warna cahaya hidup ini bila di munculkan dalam angan-angan dapat dimanfaatkan untuk memperlemah pertahanan lawan.
Simbol ini menggambarkan 8 watak mata angin sebagai lambang kekauatan alam semesta yang terdiri dari 8 anasir : bumi, matahari, bulan, bintang, lautan, angina, api dan kabut.
Yang kemudian di manifestasikan sebagai 8 jalan utama untuk mencapai alam kehidupan, yang memiliki budi luhur : benar dalam ucapan, perbuatan, mata pencaharian, konsentrasi, pengertian, daya upaya, dan pikiran.
#javaneseSpiritual
0 Response to "Kemampuan melihat Nur Kalacakra"
Post a Comment